Jenis Layanan Prima Beserta Keterangannya

Pelayanan prima bisa diartikan sebagai pelayanan yang diberikan perusahaan kepada pihak konsumen agar konsumen merasa puas dengan layanan yang didapatkannya tersebut. Layanan prima ini terdiri dari beberapa jenis yang berbeda antara satu sama lainnya. Apa saja jenis-jenis layanan prima tersebut?

Berikut ini saya tuliskan 3 jenis layanan prima lengkap dengan penjelasan dan contoh-contohnya yang bisa anda pahami dengan baik.

Core Service

Jenis yang pertama adalah Core Service yang bisa diartikan sebagai pelayanan utama yang diberikan terhadap pelanggannya. Jenis pelayanan satu ini dilakukan agar pelanggan tetap tertarik dalam menggunakan jasa mereka di lain waktu.

Contoh di bidang perhotelan yaitu pihak perusahaan yang biasa diwakilkan oleh karyawannya menawarkan ketersediaan kamar di hotel tersebut. Cara menawarkannya yaitu dengan menjelaskan apa saja perbedaan dari setiap kamar yang mereka sediakan.

Jika diperlukan, agar pelanggan merasa puas maka karyawan tersebut bisa mengantarnya langsung ke setiap kamar hotel untuk melihat sendiri apa perbedaan dari tiap tipenya.

Contoh di bidang penerbangan adalah petugas menjelaskan atau menawarkan penerbangan ke pelanggan. Hal yang biasa dijelaskan adalah penerbangan dalam negeri atau penerbangan luar negeri. Petugas tersebut nantinya bisa menjelaskan kelebihan atau kekurangan dari 2 tipe penerbangan tersebut.

Contoh di bidang kesehatan adalah layanan di rumah sakit. Misalnya petugas menjelaskan atau menawarkan sekaligus bertanya kepada pasien mau menggunakan kamar yang mana, apakah yang VIP atau yang biasa. Tak lupa sebutkan juga kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis kamar tersebut.

Facilitating Service

Jenis yang kedua yaitu Facilitating Service di mana merupakan pelayanan tambahan namun sifatnya wajib dilakukan. Pelayanan satu ini bisa membuat pelanggannya merasa nyaman karena dirasanya mereka diperlakukan sebagai penguasa, namun di lain sisi fasilitas ini untuk menjamin keselamatan pelanggan maupun penyelenggara.

Contoh di bidang penerbangan yaitu “check in” di mana sebelum berangkat menggunakan pesawat, semua penumpang harus check in sehingga bisa terdaftar dan diperiksa dulu apakah aman atau tidak.

Contoh di bidang perhotelan juga sama seperti penerbangan yaitu “check in”. Layanan ini dilakukan agar pegawai bisa dengan mudah mendata siapa pun yang sedang menggunakan penginapan di perhotelan tersebut dan bisa juga memeriksa identitas si pelanggan untuk menghindari hal-hal yang menakutkan.

Contoh di bidang restoran yaitu tersedianya wifi. Jadi, ketika pelanggan menunggu makan maka mereka tidak merasa bosan karena bisa bermain gawai menggunakan wifi yang disediakan sehingga penilaian pelanggan terhadap restoran tetap bagus.

Contoh di bidang kecantikan seperti salon sering disediakan majalah. Majalah itu sengaja diberikan ke pelanggan agar mereka tidak bosan saat menunggu giliran. Atau bisa juga diberikan pada orang yang sedang mengantar kenalannya ke salon dengan artian sedang menunggu temannya.

Contoh di Stasiun yaitu tersedianya layanan rapid test atau penyedia layanan cetak tiket kereta otomatis. Rapid test di stasiun berguna jika ada penumpang yang kelupaan membawa surat rapid test sedangkan mesin cetak tiket untuk menghindari antrean panjang dalam pemesanan tiket.

Supporting Service

Jenis terakhir adalah supporting service yang bisa diartikan sebagai pelayanan yang diberikan guna menambah keunggulan dari penyedia jasa tersebut. Antrean lainnya pelayanan yang diberikan sebagai pembeda dengan perusahaan sejenis.

Contoh di bidang perhotelan adalah misalnya ada hotel bintang 3 hingga 5. Perbedaan bintang tersebut bisa dilihat dari fasilitas kamar yang diberikan tiap hotel berbeda atau fasilitas lainnya seperti tersedianya kolam renang atau lapangan untuk olahraga.

Contoh di bidang ojek online adalah ada beberapa fasilitas yang beda seperti metode pembayarannya atau jumlah pembayaran yang harus dikeluarkan dalam satu kali perjalanan. Perbedaan lainnya ada pada ukuran file aplikasinya apakah memberatkan ponsel atau tidak.

Contoh di bidang ecommerce mirip dengan ojek online yaitu dari metode pembayaran yang tersedia, voucher yang tersedia, kecepatan customer service dalam menjawab pertanyaan atau keluh kesah pelanggan, dan layanan lainnya.

Contoh di bidang kursus online seperti harga yang ditawarkan, apakah video yang diberikan bisa diunduh atau hanya bisa ditonton online, apakah pelayanannya bisa membuat siswa bertanya langsung terkait tugasnya kepada guru hingga fasilitas konsultasi masa depan seperti cara dalam menentukan jurusan kuliah yang cocok dengan si anak.